Casing
Komputer
1. Pengertian Casing
Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat
keras) komputer seperti motherboard, processor, video card, power supply,
hardisk, optical drive, kipas pendingin .
Fungsi casing adalah sebagai sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna untuk melindungi perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak hardware komputer tersebut. Casing komputer sendiri terbagi atas beberapa jenis menurut ukuran motherboard, jadi semakin besar ukuran mother board maka semakin besar pula ukuran casingnya.
Fungsi casing adalah sebagai sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna untuk melindungi perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak hardware komputer tersebut. Casing komputer sendiri terbagi atas beberapa jenis menurut ukuran motherboard, jadi semakin besar ukuran mother board maka semakin besar pula ukuran casingnya.
Jenis – jenis Casing
Berikut ini adalah jenis-jenis casing komputer berdasarkan jenis
ukuran motherboard :
1. Casing full-tower
Casing komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis casing lainnya, casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para gamer atau mereka-mereka yang sangat antusias dengan hardware komputer.
2. Casing full-tower
Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan casing full-tower tapi masih bisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX, casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko komputer dan yang paling banyak orang gunakan saat ini.
3. Casing Mini-tower ATX
Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX.
Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX.
4. Casing Mini-Tower ITX
Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.
Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.
Casing lainnya.
Casing Slim
Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.
Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.
Casing Desktop
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.
Casing Rackmmount
Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada rack khusus server atau perangkat jaringan lainnya.
Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada rack khusus server atau perangkat jaringan lainnya.
Jenis casing dibagi menurut kegunaannya:
1. Casing gaming
Casing gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini kegunaanya untuk para gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk hardwarenya. Selain itu casing gaming ini biasanya berbentuk sangat menarik, banyak fan case nya serta banyak LED yang menyala untuk menambah kesan menariknya.
Casing gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini kegunaanya untuk para gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk hardwarenya. Selain itu casing gaming ini biasanya berbentuk sangat menarik, banyak fan case nya serta banyak LED yang menyala untuk menambah kesan menariknya.
2. Casing Value
Casing value ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah Casing ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk orang-orang yang merakit komputer untuk kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta berkirim email.
Casing value ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah Casing ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk orang-orang yang merakit komputer untuk kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta berkirim email.
3. Casing Without PSU
Casing tanpa PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU bawaan casing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing yang tanpa Power Supply.
Casing tanpa PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU bawaan casing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing yang tanpa Power Supply.
2. Power supply dan jenis konektor
Power Supply ATX mempunyai bermacam-macam konektor yang
mempunyai nilai tegangan dan fungsi yang berbeda-beda pula. Jenis-jenis
konektor yang terdapat pada Power Supply ATX adalah :
Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk memberi daya langsung ke motherboard. Biasanya untuk motherboard versi lama menggunakan konektor yang berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk motherboard yang terbaru sudah mulai menggunakan konektor berjumlah 24 pin.
Antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya
konektor 24 pin ini merupakan konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor
4pin. Keduanya ini bisa digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan keadaan
pada motherboard.
ATX 4 pin connector
ATX 4 pin connector
Konektor ini digunakan sebagai pemberi tegangan untuk processor. Konektor ini sudah mulai dipakai sejak processor kelas pentium IV hingga yang terbaru saat ini. Jadi pada pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan lagi.
4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector
Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap berbagai hardware seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.
SATA Power Connector
Digunakan untuk memberi tagangan terhadap hardware yang menggunakan port SATA seperti Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang
menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
Floppy Drive Connector / Berg Connector
Floppy Drive Connector / Berg Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6 pin PCI-E connector
Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-E membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.
Jika kamu perhatikan kabel pada power supply, pasti kamu
bertanya-tanya. Mengapa warna kabel tersebut berbeda-beda? Ya, karena setiap
kabel mempunyai tegangan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah nilai
tegangan untuk masing-masing warna:
Merah = +5 Volt
Kuning = +12 Volt
Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
Putih = -5 Volt
Biru = -12 Volt
Kuning = +12 Volt
Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
Putih = -5 Volt
Biru = -12 Volt
Itulah sedikit tentang casing dan powr supply.
SEMOGA BERMANFAAT !!!
0 komentar:
Posting Komentar